Jika ada yang menginginkan menjadi cantik dengan suntik putih, tips di bawah ini bisa membuat Anda menjadi cantik dengan kulit yang bersinar cerah.

Dok, kliniknya ada suntik putih? Itu termasuk pertanyaan yang populer yang masuk ke ruang tanya jawab publik (online) di https://KlinikLMelia.com. Begitu berhasilnya iklan obat pemutih sehingga cantik sering diidentikkan dengan membuat orang jadi putih. Kalau belum putih, belumlah cantik. Klinik Kecantikan, klinik yang membuat orang menjadi putih.

Dan para wanita (yang masih keliru pemahamannya) pun tidak mau tahu, datang bayar dan dalam sekejab harus keluar dengan kulit yang memutih (bahkan pada sebagian orang, bisa hanya wajahnya saja yang memutih). Apa efeknya bagi tubuh, itu urusan nanti.

Apa ada yang keliru dengan itu? Mungkin tidak, tapi bagi kami yang mengelola layanan kecantikan berbasis kesehatan itu adalah kekeliruan besar. Menjadi cantik tanpa memikirkan kesehatan sungguh sesuatu yang harus dihindari. Kalau hanya untuk menghasilkan itu, menurut saya, kita tidak perlu repot-repot ke Klinik Kecantikan. Beli aja krim-krim pemutih yang sering dijual online. Murah.

Jika seseorang belum apa-apa sudah menanyakan, “Dok ada suntik putih?”, hal itu bisa dianalogikan, dengan pasien datang ke klinik hanya untuk minta antibiotik, “Dok, suntik antibiotiknya dong”. Dokter/klinik dijadikan tempat untuk membenarkan suatu tindakan yang mungkin tidak bisa dilakukan sendiri. Bukan hanya itu, malah ada calon klien (pengganti istilah pasien), datang dengan sudah membawa obat suntik putih. Dokternya hanya diminta enjus (suntik) saja.

Teman-teman sahabat cantik L’Melia. Kecantikan bagi perempuan adalah anugerah yang layak menerima proses kehati-hatian. Menjadi cantik tidak bisa diperoleh dalam sekejab. Itu sama ceritanya, misalnya kita demam. Tidak mungkin seorang dokter tanpa memeriksa dengan teliti (bahkan kadangkala perlu pemeriksaan penunjang seperti lab, rontgen, dll.), langsung memberikan antibiotik. Antibiotik adalah obat yang berbahaya jika penggunaannya tidak tepat. Dan efek sampingnya bisa terjadi baik jangka pendek maupun jangka panjang (jika digunakan secara terus menerus). Sama halnya dengan obat pemutih kulit yang sembarangan. Oleh karena itu, bagi yang ingin kulitnya menjadi “putih”, ijinkanlah dokter melakukan tanya jawab dan pemeriksaan terlebih dahulu. Dokter akan mulai mencari tahu kenapa kulit klien kelihatan kusam & pudar? Apakah karena tubuhnya belum terbiasa mengkonsumsi makanan sehat yang bervitamin dan antioksidan? Apakah karena sering kena sinar matahari tanpa pelindung? Apakah karena belum bersih saat membersihkan wajah / tubuh keseluruhan sehingga memerlukan facial dan body massage (+ scrub)? Apakah karena belum menggunakan secara benar krim pembersih wajah/tubuh? dll. Jikalau Anda setelah diperiksa dan mau melakukan itu semua, niscaya TIDAK memerlukan suntik putih lagi. Tentu dokter akan membimbing Anda, termasuk memberi nasehat bagaimana Anda sehari-hari bisa beraktifitas yang optimal tanpa harus terbebani macam-macam larangan. Contohnya, tidak mungkin seseorang yang sehari-harinya bekerja di lapangan/jalanan karena mau menjadi putih, harus mengurung diri seharian di kantor. Diskusikanlah hal ini dengan dokter. Pasti akan ada solusi atau titik temunya. Di sinilah sesungguhnya peran seorang dokter. Menjadi konsultan kecantikan bagi Anda. Bagi Anda yang ingin tampil cantik dengan terus berkonsultasi dengan dokter maka Anda tidak perlu mencoba-coba sendiri lagi. Terhindar dari aktifitas mencoba-coba yang kadang tidak hanya menyebabkan kerugian material tapi kerusakan kulit hingga organ tubuh lainnya seperti liver dan ginjal.

Akhirnya, jika ingin menjadi putih (cerah/tidak kusam), pastikan itu terjadi karena tubuh kita yang sehat.

Salam cantik selalu.
#cantiktidakharusputih #suntikputih #facial #bodymassage #scrub#kulitcerah #bersinar #cantikyangsehat #tipskecantikan #klinikkecantikan#cantiktidakperluputih